UNTITLED

Biar saja mereka bicara …
Biar saja mereka tertawa …
Karena mereka tak tahu apa yang sebenarnya …
Mereka tlah tunduk pada silat lidah entah siapa …
Yang hanya membual dibalik punggung …
Dan diam bila bertatapan …
Aku terus bertanya, bertanya dan bertanya …
Tapi tak satu pun yang menjawabnya …
Semua membisu bak tersihir sesuatu …
Aku tak tahu mengapa …
Tapi aku tahu bagaimana …
Ingin mulut tuk berucap …
Ingin raga tuk bergerak …
Namun mereka pemegang tahta …
Yang bisa berbuat apa saja …
Dan aku hanya akar rumput yang terinjak …
Menunggu waktu untuk kering …
Dan musnah …
Sang mentari tak lagi menjadi kawanku …
Bahkan kini menjadi musuhku …
Karena diriku sudah tak berharga …
Akibat ulah para pemegang tahta …
Yang bertindak sesuka hatinya …
Karena diriku hanyalah akar rumput …
Yang menunggu waktu berhenti berlari …
Untuk kering dan musnah …